Searching...
2 Desember 2012

Risalah Cinta untuk Jamaah Haji dan Umrah

23.25
Manshur bin ‘Amir al-‘Amir,
Direktur Haji and Mu’tamer’s Gift

Jika Anda minum kopi instan ketika berhaji di Tanah Suci, jangan dulu buang gelasnya! Sebab gelas itu bisa dimakan layaknya waffle cone es krim. Tapi, sebelum melahap gelas itu, pastikan dulu kopi itu pemberian dari Hajj and Mu’tamer’s Gift.
Haji and Mu’tamer’s Gift adalah lembaga non-profit yang fokus pada pelayanan jamaah haji dan umrah. Demi kenyamanan dan kepuasan tamu-tamu Allah, lembaga yang berkedudukan di Makkah, Arab Saudi ini seolah tak pernah kering ide. Selain gelas kopi ajaib tadi, juga punya banyak kejutan lain bagi jutaan tamu Allah yang datang.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang Hajj and Mu’tamer’s Gift dan kerja mereka melayani para jamaah haji, koresponden Suara Hidayatullah, Masykur, mewawancarai direktur lembaga tersebut, Dr Manshur bin ‘Amir al-‘Amir. Wawancara berlangsung awal Juli lalu di kantornya, di lantai 4, Pintu Malik al-Fahd, Masjid al-Haram, Makkah. Berikut petikan wawancaranya.
Apa ide yang mendasari berdirinya lembaga sosial ini?
Haji and Mu’tamer’s Gift adalah risalah cinta dan keselamatan dari penduduk kota Makkah untuk melayani seluruh dhuyuf ar-Rahman (tamu-tamu ar-Rahman) yang datang ke tempat ini. Sejak mereka menginjakkan kaki pertama kali di Tanah Haram hingga mereka kembali ke Tanah Air masing-masing.
Siapa pun yang datang ke Tanah Haram berhak mendapatkan pelayanan dari Haji and Mu’tamer’s Gift. Sebab kami hadir semata sebagai pelayan para tamu Allah.
Kapan lembaga ini berdiri?
Pertengahan Juni 2009. Berbeda dengan yang lain, lembaga ini benar-benar concern kepada pelayanan jamaah haji dan umrah saja. Kami adalah lembaga sosial pertama di Arab Saudi yang bergerak khusus dalam pelayanan tersebut.
Siapa saja pendirinya? Beberapa ulama besar dan petinggi kerajaan. Seperti Abdul Majid bin Abdul Aziz Rahimahullah (mantan Gubernur Kota Makkah), Shalih bin Abdurrahman al-Hushain (Ketua Umum Urusan Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi), Abdurrahman bin Abdul Aziz as-Sudais (Imam Masjid al-Haram), dan sejumlah nama besar lainnya.
Apa saja program pelayanannya?
Kami membagi pelayanan ini menjadi tiga. Pertama, pelayanan spritual. Berupa pengajaran aqidah, tata cara shalat, serta manasik haji dan umrah. Kami mencetak berbagai kitab saku, brosur, serta aneka petunjuk dan panduan doa lainnya untuk program ini. Petugas kami juga siap melayani jasa terjemah selama melaksanakan haji dan umrah.
Kedua, pelayanan fisik berupa penyediaan makanan, minuman, dan berbagai peralatan penunjang selama beribadah di Tanah Haram. Menariknya, seluruh peralatan itu dikemas dengan teknologi canggih. Misalnya, kami memiliki berbagai macam payung sesuai dengan kebutuhan. Mulai dari payung kecil yang menyatu dalam tas ransel hingga payung yang memiliki kipas angin di atasnya.
Ada juga pakaian ihram yang jika belum dipakai hanya sebesar kotak tisu dan sapu tangan sebesar tablet. Inovasi serupa terdapat pada sejumlah makanan dan minuman. Kami memiliki kurma tanpa biji dengan berbagai macam rasa, ada rasa kopi, rasa coklat, rasa strawbery, rasa kelapa, dan lain-lain.
Yang minum kopi, gelasnya jangan dibuang sebab ia juga bisa dimakan layaknya es krim bagi anak-anak. Dan masih banyak lagi ragam inovasi lainnya. Hal itu ditempuh untuk menjamin para jamaah tetap merasa nyaman selama beribadah.
Program ketiga adalah wikalah (perwakilan). Jasa ini melayani jamaah haji dan umrah yang butuh bantuan perwakilan. Ini untuk memudahkan jamaah yang memiliki uzur hingga harus diwakili (badal haji) atau mereka yang ingin membayar dam (denda).

Apa kendala utama dalam melayani jamaah haji dan umrah?

Kami tidak pernah menganggap ada masalah atau kendala. Sebab yang kami layani adalah tamu-tamu Allah. Kami hanya sebagai pelayan saja, pemilik Ka’bah sesungguhnya adalah Allah ar-Rahman. Bagi kami, perbedaan bahasa, kebiasaan, dan kebutuhan sudah menjadi risiko dari berkumpulnya jutaan manusia yang berbeda pada satu tempat.

Ia sebatas tantangan bukan kendala. Kami juga telah menyiapkan sebanyak 400 tenaga terampil untuk menangani persoalan bahasa. Khusus musim haji, lembaga kami dibantu oleh ratusan mahasiswa dari berbagai negara. Mereka membantu petugas kami dan berbaur langsung dengan para jamaah haji dan umrah selama ini.

Bagaimana dengan sumber keuangan? Alhamdulillah, kami lembaga non-profit yang sama sekali tidak berfikir keuntungan. Keuangan kami hanya bersumber dari sejumlah muhsinin (donatur). Kami siap menerima dan menjemput berapa pun infak yang diberikan. Nabi sendiri mengajarkan untuk menghindari neraka meski dengan sebutir kurma. Kami sampaikan kepada mereka, jika hadiah ini dari kaum Muslimin dan kembali juga kepada kaum Muslimin.

Apakah ada persiapan khusus jelang musim haji tahun ini?

Setiap waktu adalah ajang untuk berkarya yang lebih baik lagi. Seperti biasa, petugas kami akan menyebar di berbagai tempat. Terutama di sekitar Masjid al-Haram, Masjid Nabawi, Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Kami juga siaga di sejumlah miqat yang ada, bandara, pelabuhan, dan jalan-jalan yang akan dilewati jamaah haji dan umrah. Insya Allah, tahun ini kami menyiapkan 2000 orang petugas pada puncak musim haji nanti.

Satu hal yang masih menjadi pikiran kami adalah penyediaan fasilitas MCK untuk seluruh jamaah haji. Asal tahu saja, untuk mencukupi kebutuhan tersebut, diperlukan sejumlah bangunan kamar mandi dan toilet yang bisa-bisa memenuhi seluruh tanah di kota Makkah ini.

Apa kesan Anda terhadap jamaah haji dan umrah dari Indoensia?

Sejak dahulu, jamaah Indonesia memiliki keutamaan khusus di hati orang-orang Arab. Mereka adalah saudara kami yang sejak dulu banyak membantu di saat bangsa Arab ketika itu justru belum mengenal apapun. Bahkan menurut cerita, bank pertama di Arab Saudi adalah Bank Suud al-Holanda, sebuah bank swasta milik Belanda yang didirikan khusus untuk melayani jamaah haji dari Indonesia ketika itu. Sekali lagi, kebahagiaan terbesar bagi kami adalah ketika para jamaah haji dan umrah bisa tersenyum selama beribadah di Tanah Haram.

Demikian, mereka lalu mendoakan kami secara tulus. Sebab kami yakin tamu-tamu ini sangat dekat dengan Allah. Jika mereka berdoa niscaya mustajab (diterima), dan jika mereka meminta niscaya diberi.

0 komentar:

Posting Komentar

:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.